Mr.Koon korean resto kini melebarkan sayap dengan membuka cabang di Rest Area tepatnya di Rest Area KM 72 A Tol Cipularang purwakarta.Denagn berbagai menu pilihan yang menarik dan bercita rasa tinggi dan enakkk.dengan menjaga standart dari bumbu bumbu sampai dengan presentasi menu tersebut sehingga di bilang mr.koon korean resto dapat banyak pelanggannyan.baik dari tamu kalangan lokal sampai mancanegara.Mr.koon di kenal karena menu andalanmereka adalah baked & Roast Chicken dengan bumbu - bumbu yang di jaga stadart cita rasanya.sehingga dapat di kenal di setiap tamu -tamu yang baru datang.kini Mr.koon melebarkan sayapnya dengan membuka 1 cabang di daerah purwakarta tepatnya di Rest Area Km 72A tol cipularang.Dengan di buka nya cabang di daerah purwakarta dengan tujuan agar pelanggan - pelanggan mereka yang ada di daerah bandung dan purwakarta atau pun pelanggan yang akan berlibur ke arah bandung dapat menikmati menu Mr.koon di sana.kini Mr.koon memberikan paket promosi berupa paket Couple Combo untuk 2 orang sampai 4 orang....dengan harga yang sangat terjangkau dan dengan pilihan menu lainnya.isi dari paket couple combo terdiri dari : baked & Roast chicken dengan berbagai bumbu pilihan...BBQ,Nyangnyum,soy garlic,very hot an lainnya.
MERS singkatan dari (Middle East Respiratory Syndrome) atau MERS-Cov adalah penyakit yang disebabkan virus Corona, di mana virus ini menyerang saluran pernapasan, dari yang ringan hingga berat
Perhatikan Gejala MERS
Gejala MERS, meliputi:
- Gangguan pernapasan akut
- Demam hingga mencapai 38°C bahkan lebih
- Batuk dan sesak napas
- Pada beberapa kasus, mengalami diare
- Pernah melakukan perjalanan ke daerah Timur Tengah selama 14 hari sebelumnya
Pemeriksaan klinis rutin
Pengambilan sampel (swab) untuk pemeriksaan dahak dan darah, terutama yang mempunyai pneumonia (radang paru).
Pemeriksaan melalui saluran napas atas dan bawah
Pemeriksaan yang akan dilakukan, seperti tes virus influenza A dan B, virus influenza A subtype H1, H3, dan H5N1.
Pemeriksaan virus Corona baru
Pemeriksaan ini dilakukan sebagai konfirmasi diagnosis, yaitu dengan metode reserve transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR) yang bisa mendeteksi tingkat RNA. Pengambilan sampel (swab) diambil dari beberapa tempat di saluran napas atas (hidung, tenggorokan, kerongkongan) dan saluran napas bawah (dahak), setiap 2-3 hari agar dapat terlihat jenis virusnya.
Langkah-Langkah Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Langkah yang akan dilakukan sebenarnya sama seperti pencegahan terhadap penyakit flu burung dan infeksi saluran napas lainnya. Dengan kata lain, pencegahan infeksi dan tindakan pengendalian sudah akan dimulai semenjak seseorang (pasien) mengalami gejala-gejalanya, terutama infeksi pernapasan akut yang disertai demam.
Sebagai langkah pengaturan ruang atau kamar pun, tempat tidur akan diberi jarak minimal satu meter antara pasien yang satu dengan lainnya, terutama pasien dengan infeksi saluran napas atas ataupun yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), seperti masker, dll.
Namun, tindakan pencegahan infeksi lainnya, dapat juga dilakukan melalui hal berikut:
- Sebaiknya hindari transmisi (transfer kuman) lewat percikan air ludah (droplet), sebisa atau sejauh mungkin.
- Terapkan selalu etika batuk, yaitu mengenakan masker atau gunakan tisu untuk menutup mulut serta hidung Anda setiap batuk maupun bersin. Segera buang tisu yang sudah digunakan pada tempat sampah yang tersedia.
- Rajinlah mencuci tangan Anda dengan air dan sabun, bisa juga dengan cairan disinfektan yang telah disediakan.